Perbedaan Domain dan Hosting: Pemula Wajib Tahu!



Pendahuluan

Bagi Anda yang baru memulai membuat blog atau website, istilah domain dan hosting mungkin terdengar membingungkan. Padahal, keduanya adalah elemen penting agar website bisa online dan diakses siapa saja.

Dalam artikel ini, kita akan bahas secara tuntas:

  • Apa itu domain?

  • Apa itu hosting?

  • Apa perbedaannya?

  • Bagaimana keduanya saling terhubung?

Apa Itu Domain?

Domain adalah alamat unik yang digunakan untuk mengakses website Anda. Contohnya: www.namablogkamu.com. Domain ibarat alamat rumah yang digunakan orang lain agar bisa menemukan tempat tinggal Anda.

Jenis-jenis domain:

  • Top-Level Domain (TLD): .com, .net, .org, dll.

  • Country Code TLD: .id, .us, .uk, dll.

  • Subdomain: misalnya blog.namablogkamu.com

Apa Itu Hosting?

Hosting adalah tempat di mana semua file website Anda disimpan, seperti gambar, teks, video, dan database. Hosting bisa diibaratkan sebagai rumah yang menyimpan semua isi dari alamat tadi.

Tanpa hosting, website Anda tidak bisa diakses karena tidak ada tempat untuk menyimpan file-nya.

Perbedaan Domain dan Hosting

Fitur Domain Hosting
Fungsi Alamat website Tempat penyimpanan file website
Ibarat rumah Alamat rumah Bangunan rumah
Diperlukan untuk? Menemukan website Anda Menampilkan isi website
Bisa berdiri sendiri? Tidak bisa Tidak bisa

Hubungan Domain dan Hosting

Agar website Anda bisa diakses, domain dan hosting harus bekerja sama. Domain akan mengarahkan pengunjung ke hosting tempat file website Anda disimpan.

Contoh:
Ketika seseorang mengetik www.namablogkamu.com, browser akan mencari alamat IP dari domain tersebut dan mengarahkannya ke server hosting Anda untuk menampilkan isi website.

Apakah Bisa Beli Domain dan Hosting di Tempat yang Berbeda?

Bisa! Anda bisa membeli domain di satu penyedia (misalnya Niagahoster) dan hosting di tempat lain (misalnya Hostinger). Namun, Anda perlu melakukan pengaturan DNS (Domain Name Server) agar domain bisa terhubung dengan hosting.

Tips Memilih Domain dan Hosting

  1. Gunakan nama domain yang mudah diingat dan sesuai niche blog Anda.

  2. Pilih penyedia hosting terpercaya dengan uptime tinggi dan support 24 jam.

  3. Cek fitur hosting seperti kapasitas penyimpanan, bandwidth, dan SSL gratis.

Penutup

Sekarang Anda sudah tahu perbedaan domain dan hosting. Domain adalah alamat, hosting adalah rumah. Keduanya saling melengkapi agar website bisa tampil sempurna di internet.

---


Tertarik membuat blog atau website sendiri?
👉 Baca juga: Panduan Lengkap Membuat Blog Gratis untuk Pemula
👉 Ingin tahu jenis-jenis hosting? Baca: Share Hosting, VPS, dan Dedicated Server: Panduan Lengkap

Komentar

Posting Komentar

ARTIKEL POPULER

Panduan Lengkap Memilih Nama Domain yang SEO Friendly dan Mudah Diingat

Gambar
Berikut adalah artikel lengkap dan teroptimasi SEO sesuai kaidah YOAST SEO untuk topik “Panduan Lengkap Memilih Nama Domain yang SEO Friendly dan Mudah Diingat” . Artikel ini cocok untuk menarik pembaca pemula maupun menengah yang ingin membuat blog atau website profesional. Pendahuluan Memilih nama domain adalah langkah penting pertama saat Anda ingin membuat blog atau website. Domain bukan hanya alamat web, tapi juga identitas digital yang bisa memengaruhi branding dan bahkan ranking SEO blog Anda. Masalahnya, banyak pemula yang asal pilih nama domain, padahal dampaknya jangka panjang. Di artikel ini, kita akan bahas tuntas: Apa itu nama domain Ciri-ciri domain yang bagus Tips memilih nama domain yang SEO friendly Kesalahan umum yang harus dihindari Apa Itu Nama Domain? Nama domain adalah alamat unik yang digunakan orang untuk mengakses situs Anda. Contohnya: www.namablogkamu.com . Domain terdiri dari dua bagian utama: Nama unik: namablogkamu Ekstensi: .com , ....
Baca selengkapnya

5 Tanda Blog Anda Butuh Upgrade dari Shared Hosting ke VPS

Gambar
Pendahuluan Sebagian besar blogger memulai dengan shared hosting karena harganya murah dan cocok untuk pemula. Tapi seiring pertumbuhan blog, trafik meningkat, dan konten makin kompleks, shared hosting bisa kewalahan. Di titik ini, upgrade ke VPS (Virtual Private Server) menjadi solusi terbaik. Pertanyaannya: kapan waktu yang tepat untuk beralih? Artikel ini membahas 5 tanda blog Anda sudah tidak cocok lagi di shared hosting , dan mengapa VPS bisa menjadi langkah strategis berikutnya. Apa Itu Shared Hosting dan VPS? Shared Hosting berarti Anda berbagi satu server dengan banyak pengguna lain. Resource seperti RAM, CPU, dan bandwidth digunakan bersama-sama. VPS adalah server virtual yang meskipun secara fisik masih berbagi mesin, tetapi memberikan resource khusus hanya untuk Anda. Artinya, Anda punya kontrol dan performa yang jauh lebih stabil. 1. Blog Anda Sering Down atau Lambat Diakses Jika blog Anda mulai terasa lambat, terutama saat trafik meningkat, atau bahkan seri...
Baca selengkapnya